DPRD TOLIKARA MEREKOMENDASIKAN PEMINDAHAN IBU KOTA KABUPATEN DARI DISTRIK KARUBAGA KE DISTRIK WARI/TAIVE
KARUBAGA-Hal itu di sampaikan wakil Ketua I DPRD Tolikara Epius Obama Tabo, S.Sos; M.Si pada sambutan penutupan Rapat Paripurna Masa Sidang III DPRD Kabupaten Tolikara dengan pembahasan Nota Keuangan dan RAPERDA tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Tolikara TA 2018 serta Kebijakkan Umum (KUA) dan prioritas plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Tolikara Th 2018, diruang sidang DPRD Tolikara, Sabtu (16-12-2018).
“Wakil Ketua I DPRD Tolikara Epius Obama Tabo mengatakan dengan rekomendasi wacana pemindahan ibu Kota Kabupaten Tolikara ini melalui mekanisme ALlat kelengkapan DPRD dan DPRD sepakat merekomendasikan kepada pihak berwajib Bupati dan Wakil Bupati untuk ditindak lanjuti, “ ujarnya.
Melihat perkembangan kemajuan pembangunan Kabupaten Tolikara berjalan lambat dikarenakan ada beberapa aspek sosial budaya, dan geografis ibu kota Kabupaten kurang layak untuk dijadikan lokasi Ibu Kota Kabupaten, dengan indikasi banyaknya gedung perkantoran yang rusak diakibatkan struktur Tanah yang labil dan banyaknya factor lain yang kurang mendukung berdirinya Ibu Kota Kabupaten.
“ Dengan melihat kondisi ini kami DPRD memperbaiki keadaan Daerah yang lebih baik sehingga DPRD merekomdasikan Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk melakukan pemindahan Ibu kota Kabupaten Tolikara dari kedudukan Distrik Karubaga ke Distrik Wari atau Taive, “ tegasnya.
Wakil ketua I menjelaskan Distrik Karubaga dijadikan Kota Injil atau tempat Wisata dengan solusi Distrik Karubaga Kota Injil karena Injil Lahir di Distrik Karubaga disebut tempat kelahiran Gereja Pribumi yakni Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) sehingga kita menata kembali Distrik Karubaga sebagai Tanah Injil, jelasnya.
Wacana pemindahan ibu kota dimaksud terlegitimasi kuat dengan dukungan yang tertuang dalam pandangan akhir dari lima fraksi DPRD Kabupaten Tolikara yang pada akhirnya menghasilkan Keputusan DPRD Tolikara nomor: 13-KPTS/DPRDTolikara/XII/2017 tentang rekomendasi Ibu Kota Kabupaten Tolikara dari Distrik Karubaga ke Distrik Wari/Taive, ujarnya.
DPRD berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara menindaklanjuti rekomendasi tersebut untuk mengambil lngkah-langkah menwujudkan serta menjadikan rekomendasi itu sebagai hal yang urgent untuk segera laksanakan dengan melakukan kajian dan langkah-langkah sesuai dengan aturan hukum yang ada, Pungkasnya.
Sumber. Sidang DPRD Tolikara, coppy paste Fb. Borderland
“Wakil Ketua I DPRD Tolikara Epius Obama Tabo mengatakan dengan rekomendasi wacana pemindahan ibu Kota Kabupaten Tolikara ini melalui mekanisme ALlat kelengkapan DPRD dan DPRD sepakat merekomendasikan kepada pihak berwajib Bupati dan Wakil Bupati untuk ditindak lanjuti, “ ujarnya.
Melihat perkembangan kemajuan pembangunan Kabupaten Tolikara berjalan lambat dikarenakan ada beberapa aspek sosial budaya, dan geografis ibu kota Kabupaten kurang layak untuk dijadikan lokasi Ibu Kota Kabupaten, dengan indikasi banyaknya gedung perkantoran yang rusak diakibatkan struktur Tanah yang labil dan banyaknya factor lain yang kurang mendukung berdirinya Ibu Kota Kabupaten.
“ Dengan melihat kondisi ini kami DPRD memperbaiki keadaan Daerah yang lebih baik sehingga DPRD merekomdasikan Pemerintah Kabupaten Tolikara untuk melakukan pemindahan Ibu kota Kabupaten Tolikara dari kedudukan Distrik Karubaga ke Distrik Wari atau Taive, “ tegasnya.
Wakil ketua I menjelaskan Distrik Karubaga dijadikan Kota Injil atau tempat Wisata dengan solusi Distrik Karubaga Kota Injil karena Injil Lahir di Distrik Karubaga disebut tempat kelahiran Gereja Pribumi yakni Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) sehingga kita menata kembali Distrik Karubaga sebagai Tanah Injil, jelasnya.
Wacana pemindahan ibu kota dimaksud terlegitimasi kuat dengan dukungan yang tertuang dalam pandangan akhir dari lima fraksi DPRD Kabupaten Tolikara yang pada akhirnya menghasilkan Keputusan DPRD Tolikara nomor: 13-KPTS/DPRDTolikara/XII/2017 tentang rekomendasi Ibu Kota Kabupaten Tolikara dari Distrik Karubaga ke Distrik Wari/Taive, ujarnya.
DPRD berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tolikara menindaklanjuti rekomendasi tersebut untuk mengambil lngkah-langkah menwujudkan serta menjadikan rekomendasi itu sebagai hal yang urgent untuk segera laksanakan dengan melakukan kajian dan langkah-langkah sesuai dengan aturan hukum yang ada, Pungkasnya.
Sumber. Sidang DPRD Tolikara, coppy paste Fb. Borderland
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !